Pengunjung ON-E Marketing Community


Minggu, 12 Juli 2009

Segmentation, Targetting, and Positioning

Segmenting, Targetting dan Positioning

Salah satu yang harus kita perhatikan agar bisa sukses dalam memasarkan sebuah produk adalah mengenali konsumen kita. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan probabilitas kesuksesan sebuah produk untuk diterima di pasar.Pasar di sini tentunya berbeda dengan pasar yang kita kenal sehari-hari, pasar dalam dunia pemaasaran adalah konsumen yang potensial untuk membeli produk kita. Yang dimaksud konsumen potensial tersebut adalah konsumen dengan memiliki kemampuan dan kemauan beli.Sebagai contoh kita sebagai pemasar tidak mungkin menawarkan sebuah mobil mewah seharga 1 milyar kepada seseorang yang mempunyai gaji hanya 500 ribu rupiah per-bulan. Hal ini bagaikan memancing ikan di pasir, sehingga sia-sia effort yang kita lakukan agar nilai produk kita sampai ke konsumen tersebut, maka dari itulah kita harus melakukan STP. Apa itu STP? Mari kita bahas lebih lanjut

.

1. Segmenting (men-segmentasikan), segmentasi adalah proses membagi konsumen ke dalam beberapa kelompok tertentu berdasarkan karakteristik atau ciri yang unik. Hermawan Kertajaya membagi segmentasi menjadi dua, yakni static segmentation dan dynamic segmentation.Statik artinya karakteristik tidak bisa dirubah karena bersifat natural / alami, contoh demografis, jenis kelamin, negara. Sedangkan dynamic lebih bersifat dinamis (selalu bisa berubah) misalnya gaya hidup, karakter individu, jenis pekerjaan, dll. OK untuk mudahnya, saya berikan satu contoh segmentasi untuk produk Blacberry. Segmentasi yang kita lakukan adalah berdasarkan (misalnya) :

· Demografis : saya membagi wilayah pemasaran produk saya menjadi 3, yakni Indonesia Barat, Tengah dan Timur

· Jenis kelamin : Pria dan wanita

· Gaji perbulan : menjadi 2, yakni di atas 3 juta dan di bawah 3 juta

2. Targetting (men-targetkan), targetting adalah proses memilih fokus (target) konsumen yang kita bidik setelah kita melakukan segmentasi, pada contoh di atas kita membagi konsumen menjadi 3 kelompok karakteristik berdasarkan demografis, jenis kelamin, dan gaji per-bulan. Dalam targetting kita tinggal memillih beberapa sub kelompok konsumen di atas, contohnya sebagai berikut ; Seteal melalui berbagai pertimbangan maka pemasar Blackberry mempunyai target konsumen sebagai berikut : konsumen yang ada di Wilayah Indonesia bagian Barat, dengan jenis kelamin wanita, dan dengan penghasilan per bulan di atas 3 Juta rupiah

3. Positioning (mem-posisikan), setelah kedua tahap di atas selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah positioning yakni menanamkan citra produk kita di benak konsumen, bagaimana bisa membentuk citra produk? Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, yang akan kita bahas di lain waktu. Setelah Segmentasi dan Targeting maka kita harus merumuskan citra produk untuk ditanamkan ke benak konsumen kita. Sebagai contoh dengan target pasar seperti di atas maka image (citra) produk yang cocok ditanamkan di benak konsumen adalah ponsel dengan teknologi tinggi,eksklusif, dan ponsel untuk orang-orang sukses secara finansial. Dengan adanya positioning ini diharapkan akan memperkuat brand image seperti yang telah diingat oleh kosumen. Misalnya ketika kita menyebut nama merk Honda, pasti orang sudah mempunyai motor yang irit.

Setelah STP, langkah selanjutnya adalah menentukan atau merumuskan Marketing MIX, yang terdiri dari Product, Price, Place dan Promotion. Marketing Mix akan kita bahas lebih lanjut di tulisan berikutnya. Tetap membaca untuk bisa menjadi orang yang lebih. Salam Sukses!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Member Community